Kota Bima, NTB - Fluktuasi ketersediaan dan harga minyak goreng yang menjadi dinamika nasional, menjadi atensi pula Polres Bima Kota.
Guna memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga bagi konsumen rumah tangga, Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra, turun langsung memantau minyak goreng di Pasar Amahami Kota Bima.
Pantauan langsung kondisi pasar minyak goreng itu, Kapolres Bima Kota didampingi Asisten 1 Setda Kota Bima H Ahmad, wakil dari Dinas Koperindag Kota Bima, Kepala Pasar Amahami Sariman.
Tentu Kapolres juga mengajak Kapolsek Rasbar AKP Suhatta selaku pemilik wilayah hukum Pasar Amahami, PJU terkait yakni Kasat Reskrim Iptu M Rayendra RAP, Kasat Intelkam AKP M Ananda dan sejumlah pejabat lainnya.
Pantau ketersediaan minyak goreng yang berlangsung Kamis (17/3) pagi itu, Kapolres begitu terlihat berbaur dengan para pelaku usaha yang didominasi ibu-ibu.
Setiap penjual minyak goreng, Kapolres bertanya mulai dari harga perliter hingga ketersedian dan masalah yang dihadapi terkait distribusi yang diperoleh.
Hampir semua penjual, mengaku ketersediaan minyak goreng ada, tetapi terbatas tidak seperti biasanya. Termasuk disebutkan para penjual, terkait harga yang tidak seperti biasanya atau fluktuatif diatas harga HET.
Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra yang dikonfirmasi disela-sela meninjau langsung kondisi minyak goreng di pasar, terbilang mulai membaik dan tidak begitu terbilang langka.
Hanya saja diakuinya, memang harga belum stabil dan masih terpengaruh harga pasar akibat atau pengaruh dinamika kelangkaan sebelumnya terjadi.”Kalau langka, tidak lagi. Hanya saja harga belum stabil, ”ujarnya.(Adbravo)